hakekat diri

BOLA

JAKARTA, KOMPAS.com - Budayawan Radhar Panca Dahana menyebut persepakbolaan nasional sebagai ikon persoalan bangsa saat ini. Maka, Radhar juga menyebut Ketua PSSI Nurdin Halid sebagai sumber kisruh pesepakbolaan nasional, karena sepak terjang Nurdin juga disebutnya sebagai sumber persoalan nasional, yaitu korupsi.
Oleh karena itu, untuk menanggulangi korupsi, PSSI yang harus memulainya. Korupsi yang diduga dilakukan Nurdin dan rezimnya di PSSI dinilai Radhar sebagai isu nasional. Pasalnya, korupsi juga terjadi di seluruh sektor dan para pelakunya tampak malah terus tampil di publik tanpa merasa bersalah.
"Kenapa sudah bertahun-tahun Nurdin masih bertahan? Ada apa dengan negeri ini. Padahal semua orang ingin dia turun. Saya kira, banyak juga Nurdin-Nurdin di tempat lain. PSSI harus jadi lokomotif," ungkapnya dalam diskusi mingguan Polemik di Warung Daun Cikini, Sabtu (2/4/2011).
Radhar tak sepakat bila dikatakan sepak terjang para pengurus PSSI-lah yang menyebabkan sepenuhnya kemunduran persepakbolaan nasional. Menurutnya, kemunduran PSSI adalah bagian dari kemunduran seluruh sektor di bangsa Indonesia belakangan ini. Hanya saja, cara Nurdin dan para pengikutnya dinilai tidak etis.
"Persoalannya, Nurdin ini kan sudah melanggar norma dan etika yang selama ini sudah dianut masyarakat," tambahnya.
Oleh karena itu, pemberantasan korupsi dan tuntutan mundur bagi para koruptor harus terus didengungkan sebagai sanksi hukum dan sanksi moral kepada para pejabat yang korup ini. PSSI harus memulai kembali proses reformasi birokrasi nasional.
Beritabola.com Liverpool - Manajer Inggris Fabio Capello meminta Andy Carroll mengurangi konsumsi bir agar bakatnya tidak tersia-sia. Komentar Capello ditanggapi santai oleh manajer Liverpool, Kenny Dalglish.

Sebelum bertanding melawan Ghana tengah pekan ini, Capello memuji Carroll sebagai pemain muda yang berbakat dan tajam. Tetapi ia meminta Carroll menjaga sikap, salah satunya dengan mengurangi konsumsi bir.

Carroll memang pernah terlibat dengan sejumlah insiden yang terkait minuman keras saat masih bermain di Newcastle United, klubnya sebelum ia digaet Liverpool dengan harga 35 juta poundsterling Januari lalu.

Khawatirkah Dalglish dengan peringatan Capello? Tidak. Manajer yang menggantikan posisi Roy Hodgson itu malah menanggapinya dengan kelakar.

"Dia bahkan belum pernah membelikan saya minum. Saya nonton konser Boyzone bareng dia tapi dia belum pernah membelikan saya minum," ujar Dalglish seperti yang dikutip Guardian.

Dalglish percaya kalau Carroll adalah pemain yang profesional. Dalglish mencontohkan keseriusan striker 22 tahun itu saat menyembuhkan diri dari cedera paha yang membelitnya ketika datang ke Melwood.

"Andy tahu apa yang ia butuhkan untuk menjadi Andy Carroll. Dia sudah bekerja keras untuk mengembalikan kondisi ke semula, dengan dedikasinya dan bantuan dari staf medis," ungkap Dalglish.

"Apapun yang Andy lakukan, dia melakukannya dengan sangat baik. Opini orang terserah mereka, tapi kondisi Andy tidak ada celah untuk dikritik, baik kebugarannya maupun penampilannya," tandas King Kenny.
(dtc/arp)
PSSI Halangi FIFA Datangi Kongres

"Pemantau FIFA dicegah untuk memantau Kongres PSSI di Pekanbaru pada 26 Maret oleh pemimpin PSSI," kata FIFA seperti dilansir Reuters, Selasa (29/3/2011). "Klaim dari Sekjen PSSI bahwa FIFA yang memutuskan untuk membatalkan Kongres PSSI karena alasan keamanan sama sekali tidak benar. Sebaliknya, pemantau FIFA sudah berulang kali meminta untuk mendatangi tempat kongres dan dihalangi oleh pemimpin PSSI. Saat FIFA sudah menerima laporan resmi dari pemantaunya, FIFA akan meneruskannya kepada badan yang bersangkutan untuk memberikan keputusan," lanjut pernyataan tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PSSI memilih membatalkan kongres yang mengagendakan pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding. Nugraha mengatakan, pembatalan merupakan keputusan Komite Eksekutif PSSI, perwakilan AFC, dan FIFA karena kondisi yang kacau menjelang kongres. Pemilik suara yang properubahan memilih melanjutkan kongres sehingga terbentuklah Komite Pemilihan dan Komite Banding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar