hakekat diri

Kamis, 31 Maret 2011

ada-ada saja ponorogo


Ponorogo - Puluhan penduduk satu kampung di Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo diduga mengalami gangguan kejiwaan secara menurun.

Informasi yang diperoleh ANTARA dari Kepala Desa Paringan, Mohammad Sarfin, Kamis, jumlah warganya yang cacat kejiwaan tercatat sebanyak 67 orang. Mereka tersebar di empat dusun yang semuanya berada di kawasan lereng Gunung Wilis.

"Kebanyakan penyakit kejiwaan itu bersifat turun-menurun. Ada satu keluarga berjumlah empat orang yang semuanya gila," kata Sarfin. Namun, ia mengaku tak berani menyimpulkannya sebagai faktor utama terjadinya gangguan kejiwaan secara masal di desanya.

Sebab selain dugaan faktor genetis, kebanyakan penderita berlatar belakang keluarga miskin atau hidup di bawah garis kemiskinan. "Selain keturunan, ada beberapa warga yang mengalami gangguan jiwa karena pekerjaan hingga persoalan keluarga. Tapi pastinya bagaimana biar dokter yang menyimpulkan, kami hanya menduga," tukasnya.

Pantauan di lapangan, jumlah penderita kejiwaan di Desa Paringan memang tergolong banyak. Hampir di setiap blok lingkungan selalu terdapat penduduk yang mengalami depresi mental akut.

Kondisinya mirip seperti di kampung idiot di tiga desa yang ada di Kecamatan Karangpatihan dan Kecamatan Balong, meskipun ada perbedaan. Di kampung idiot, biasanya warga yang mengalami keterbelakangan mental rata-rata juga mengalami gangguan pertumbuhan.

Sementara di kampung gila, kondisi warga yang mengalami gangguan kejiwaan memiliki fisik normal. Mereka hanya tidak stabil secara kejiwaan dan kerap bicara sendiri layaknya orang mengigau.

"Rata-rata mereka berusia di atas 30 tahun, namun ada beberapa di antara mereka yang berusia di bawah 25 tahun," tambah Sarfin.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Jenangan dr Siti Nurfaidah mengatakan, jumlah warga Desa Paringan yang mengalami gangguan jiwa masih belum bisa dipastikan.

Ia berdalih, konfirmasi resmi baru bisa mereka lakukan setelah hasil penelitian tim dokter dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang diserahkan ke Dinas Kesehatan Ponorogo untuk kepentingan evaluasi dan penanggulangan.

Sementara itu tim medis dari Dinkes maupun puskesmas saat ini tetap terus mengupayakan pengobatan pada penderita gangguan jiwa secara berkelanjutan.

"Ponorogo belum memiliki ahli jiwa sehingga harus menunggu hasil dari dokter RSJ Lawang untuk menentukan penyakit," kata dr Siti Nurfaidah.*

Selasa, 29 Maret 2011

cinta di istana presiden

KOMPAS.com - Cerita tentang istana presiden atau raja di mana pun di dunia ini, sejak dulu hingga kini, bukan hanya soal kesibukan pemerintahan, kenegaraan, atau politik. Cinta dan asmara antara pria dan wanita selalu ada dalam kehidupan istana.

Dalam percakapan lewat kelompok BlackBerry Messenger (BBM) Group Eksistana yang beranggotakan sekitar 30 orang, akhir-akhir ini banyak membahas asmara yang bersemi di kalangan wartawan yang meliput di istana kepresidenan pada masa lalu.

Group Eksistana ini merupakan kelompok yang paling ramai dibandingkan kelompok-kelompok lain yang berkaitan dengan wartawan Istana. Misalnya, kelompok BBM Posting Istana. Jalur BBM ini hanya untuk pengumuman resmi Biro Pers Istana Kepresidenan, seperti jadwal acara rutin presiden.

Ada pula Group Istana yang beranggotakan beberapa wartawan Istana dan staf khusus presiden. Jalur ini sepi sekali, kadang-kadang tak ada komunikasi sama sekali. Komunikasi di antara anggota BBM ini sangat seret.

Lain halnya dengan Group Eksistana. Komunikasi bisa berjalan 24 jam. Anggotanya sebagian besar tidak lagi meliput di Istana. Seperti Maria Karsia, yang sekarang jadi ibu rumah tangga di Eropa.

Dalam celotehan di BBM Group Eksistana ini, tersembul pula kisah cinta antara seorang wartawan dan seorang putri Presiden.

Kisah asmara di dalam Istana yang paling terbuka di publik adalah ketika Presiden Soekarno tinggal di Istana Merdeka (1949-1967). Dalam buku berjudul Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA (Biografi Cinta Presiden Sukarno dengan Yurike Sanger), Yurike yang saat ini berusia lebih dari 63 tahun melukiskan suasana romantis di halaman Istana suatu sore. ”Aku terbelenggu dalam penantian panjang dan menggelisahkan. Teras belakang Istana Merdeka semakin senyap.... Sunyi yang lenggang dalam siraman pijar lampu kristal yang terang benderang pecah oleh kepak kelelawar atau kampret.... Bung Karno muncul mendekati aku,” kata Yurike dalam buku itu.

Sosok Bung Karno memang tidak pernah habis digali dalam tulisan. Ia sempurna sebagai manusia yang punya keistimewaan dan kesalahan. ”Ia bukan orang hipokrit,” kata penulis buku ini, Kadjat Adra’i.

Clinton dan Gus Dur

Cerita asmara juga ada di Gedung Putih, Amerika Serikat. Ingat kisah Bill Clinton dan Monica Lewinsky (wanita kelahiran tahun 1973 yang bekerja di Gedung Putih 1995-1996)?

November 1999, Presiden Abdurrahman Wahid datang ke Gedung Putih bertemu Presiden Clinton. Dalam pertemuan di Ruang Oval, demikian cerita Wahyu Moerjadi yang saat itu jadi Kepala Protokol Istana Kepresidenan RI, Gus Dur sempat bertanya dalam canda ”Di mana Anda dulu kencan dengan Lewinsky? Waktu itu, kata Wahyu, Clinton hanya tertawa terbahak-bahak. (J Osdar)

Senin, 28 Maret 2011

Pangeran William


London: Pangeran William lolos dari perhatian media dan sudah melangsungkan pesta bujangannya secara tertutup, kata pejabat istana seperti dikutip AFP, Senin (28/3).

Pangeran berusia 28 tahun yang akan menikahi gadis pasangannya sejak lama, Kate Middleton, di gereja Westminster Abbey pada 29 April itu, dilaporkan menandai akhir masa kehidupannya sebagai pria lajang dengan mengadakan pesta tertutup di rumah peristirahatannya di sebuah kawasan pedesaan akhir pekan lalu.

"Pesta itu sudah selesai. Kami tidak akan mengatakan kapan atau di mana," kata juru bicara pangeran tersebut kepada AFP.

Saat William mengumumkan bahwa adik laki-lakinya, Pangeran Harry, akan menjadi pendamping untuk pernikahannya dan juga mengatur pesta bujangannya, pengamat memperkirakan William akan menyiapkan diri untuk malam besar di beberapa tempat kesukaan Harry di London.

Namun, karena mengkhawatirkan endusan media, William melangsungkan pesta tertutup bersama sekitar 20 teman dekatnya di rumah pedesaan di luar London, lapor surat kabar Daily Telegraph. Harian ini tidak merinci lebih lanjut tempat pesta bujangan itu digelar.

Pernikahan William dan Kate adalah kegiatan terbesar kerajaan Inggris sejak pernikahan orangtuanya, Pangeran Charles dan Diana, pada 1981, yang membuat dunia ikut bersuka cita. (ANT/Vin)

Marshanda-Ben Jajal Busana Pengantin


Jakarta: Marshanda dan Ben Kasyafani berencana mengakhiri masa lajang pada 2 April mendatang. Pernikahan yang sudah lama dinanti itu akan digelar di sebuah hotel berbintang milik keluarga Chacha--sapaan akrab Marshanda--di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Berbagai persiapan telah dilewati Chacha dan Ben. Kemarin, kedua sejoli itu menjalani fitting atau menjajal gaun pengantin untuk acara pengajian dan foto pranikah. Chacha terlihat anggun dan menawan.

"Pokoknya kita mau sesuatu yang glamor, elegan, keren deh pokoknya," kata Chacha seperti ditayangkan Halo Selebriti di SCTV, Selasa (29/3). Nuansa mewah eksotik terpancar dari perpaduan warna cokelat dan emas alias golden color.

Bila niat Chacha terkabul, maka dirinya akan menjadi salah satu artis yang menikah di usia muda. Perempuan kelahiran 10 Agustus 1989 itu mengaku sudah siap menghadapi berbagai konsekuensi dalam kehidupan berumah tangga.

"Emang sih aku masih muda, tapi semakin mendekati hari H, aku malah makin senang," tutur Chacha yang telah menyebar 800 undangan.

Tidak ada istilah dipingit bagi Chacha. Penyanyi Kisah Sedih di Hari Minggu itu tetap beraktivitas seperti biasa. "Ben sangat men-support kok," jelasnya.(WIL/ANS)